Rabu, 08 Desember 2010

susur pantai ujung kulon

Berawal dari keisengan kami untuk mengisi liburan yang sebentar lagi tiba, aku dan teman-teman seorganisasi memilih untuk berlibur ke Taman Nasional Ujung Kulon dengan menyusuri pantainya. Kebetulan kami memang sudah pernah kesana dalam rangka Kemah Kerja Mahasiswa dan kami di tunjuk menjadi panitia acara, jadi ya jelas aja aku dan teman-teman sudah mengenal beberapa orang dari daerah tersebut. Ada dua orangg yang bahkan sudah seperti saudara yaitu paujan dan yang satunya bernama ka dedy, mereka sangat baik bahkan selama disana kami camp di rumah paujan dan mereka berdua juga sebagai pemandu kami selama menyusuri pantai. Kami bernagkat hari minggu sore, karena perjalanan yang cukup jauh maka kami memutuskan untuk melakukan perjalanan dimalam hari dan berharap besok pagi sebelum matahari terbit kami sampai di desa ujung jaya. Desa ujung jaya adalah desa paling barat di pulau jawa yang berbatasan langsung dengan pintu masuk Taman Nasional Ujung Kulon (TNUK). WeeEw...  benear-benar sempit nih mobil, kami menggunakan mobil kijang yang harusnya diisi paling banyak 8 orang, tapi kami isi 12 orang, ada aku, kiky, ncek,bugies, tatang, bekar, q_mo, cupluk, andy, pachet, evoy, omphonk, di tambah lagi atap mobil penuh dengan carrier yang berat. “Oooh tidaaaaaaak...semuanya keluaaaaarrrr...!!!!” mungkin itu yang bakal mobil katakan kalau seandainya mobil bisa bicara. Setelah menempuh perjalanan yang cukup jauh dan melelahkan sampailah kami di desa ujung jaya, desa paling barat di pulau jawa dan berbatasan langsung dengan pintu masuk Taman Nasional Ujung Kulon (TNUK)...!!
















 



Kami langsung menuju rumah paujan untuk beristirahat sejenak, tepat pukul 2 siang kami memulai perjalanan dengan tujuan pertama yaitu pantai karang ranjang, butuh waktu kira-kira 4 jam perjalanan weew..!! kami melewati pantai kemudian masuk ke hutan melewati rawa dan tidak jarang kami harus masuk lumpu yang dalamnya sampai lutut, sampai-sampai sandal kiky tersangakut di dalam lumpur dan dengan susah payah kami berusaha untuk mengambil sandal tersebut, kami juga melewati tanaman pandan.duuuuh....ga sadar setelah sampai camp karang ranjang badanku penuh dengan luka, aku ga sadar kalau selama perjalanan badanku bergesekan dengan pohon pandan, mungkin karena terburu-buru dan hujan jadi aku sama sekali tidak sadar, yang pasti setelah sadar perih sekali....!!!

Kami camp di karang ranjang untuk satu malam, pagi-pagi sekitar jam 10 dan setelah menyantap secangkir kopi (yang pasti teman-teman ku karena aku ga suka kopi..hee) akmi melanjutkan perjalanan ke camp selanjutnya yaitu kalejetan, kami menyusuri pantai masuk ke hutan bahkan lagi-lagi kami harus melewati rawa, sampai aku sempat terjatuh nabrak karang, lututku lecet parah dan jari-jari kaki juga pada lecet alhasil kalau terkena air laut rasanya perih sekali. Kami bertemu dengan para nelayan yang sedang menginap di pinggir pantai untuk mencari ikan, aku juga sempat di tunjukin bulu babi sama salah seorang nelayan. Perjalanan ke kalejetan benar-benar sangat melelahkan dan lebih sulit dari perjalanan hari sebelumnya, sempat kami harus lompat dari satu karang berbentuk wadas ke karang yang lain sedangkan di bawahnya air laut yang arusnya deras, curam dan yang pasti sangat dalam, haduuuh...benar2 mengerikan (setan kalee...
).


Tapi temen-temen mang bisa ngerti kami para cewek meskipun cuma ada dua cewe, akhirnya kami cari cara aman dengan memilih jalur memutar lewat hutan, huff..lega deh jadinya. Aku dan kiky benar-benar kelelahan, kami duduk serasa mau pingsan di pinggir pantai dengan panas yang entah berapa derajat, rasanya kami seperti dua wanita yang terdampar di gurun pasir (korban sinetron ). Tapi mau ga mau kami memaksakan diri untuk melanjutkan perjalanan, sampailah kami di camp kalejetan tepat pukul 4 sore, kami camp di bangunan tua yang sudah rusak konon katanya dulu bekas posko para polisi hutan tapi entah sudah berapa lama tidak di pakai karena kondisinya sudah tidak layak lagi dan satu hal yang bikin aku merinding, entah kenapa hawanya begitu tidak enak dan banyak keganjalan-keganjalan, tapi mau ga mau aku harus berani. Malam ini hujan lebat, dan air lautpun menjadi pasang di tambah lagi gelombang tinggi entah berapa meter tapi yang pasti terdengar kecang sampai camp. Tiba- tiba angin kencang menggoyangkan jendela dan pintu cmap sampai-sampai semua air hujan masuk ke tempat kami tidur dan akhirnya dengan terpaksa kami tidur dengan jongkok, memenag sedikit menakutkan apalagi ditambah dengan suasana yang kurang hangat. Keesokan harinya kami melanjutkan perjalanan pulang ke camp rumah paujan dan perjalananya juga sangat berat di tambah kami sudah kelelahan dari kemarin, sampailah kami di desa ujung jaya, baru istirahat sebentar kami langsung melanutkan perjalanan menuju curug cikacang, letaknya tidak terlalu jauh dari rumah paujan sekitar satu sampai dua jam perjalanan. Hmmm..benar-benar indah, setelah kami kelelahan menyusuri pantai beberapa hari akhirnya kami di suguhi dengan suasana yang nyaman, air yang dingin dan bersih, udara yang sejuk, serta pemandangan yang indah. Kami memutuskan untuk camp di curug cikacang, akmi camp di gubug warga dekat persawahan..


malam yang indah dengan ditemani bintang dan kunang-kunang yang menari-nari di atas pohon padi. Keesokan harinya kami kembali ke camp rumah paujan, dan menginap disana untuk memulihkan tenaga, dan tepat hari sabtu sore kami pulang keserang dengan membawa seribu cerita yang indah...!!!! /> >













2 komentar: